|
Menu Close Menu

KKP Perkuat Sulawesi Utara Jadi Pusat Hilirisasi dan Ekspor Perikanan Timur Indonesia

Kamis, 17 April 2025 | 15.49 WIB

 


JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus memperkuat peran Sulawesi Utara sebagai pusat hilirisasi dan ekspor perikanan dari wilayah timur Indonesia.


Selama tahun 2024, nilai ekspor perikanan Sulut mencapai USD172,5 juta dengan volume 27,7 juta kilogram. Komoditas unggulan Tuna, Cakalang, dan Tongkol (TCT) mendominasi ekspor, menyumbang USD165 juta atau 95% dari total nilai ekspor.

“Produk TCT telah melalui pengolahan seperti loin, fillet, dan frozen ready-to-eat. Ini bukti keberhasilan strategi hilirisasi,” ujar Tornanda Syaifullah, Dirjen PDSPKP, Senin (14/4/2025).


🌍 Pasar Ekspor Utama: AS, Timur Tengah, Jepang, ASEAN

  • Amerika Serikat: USD54,8 juta

  • Timur Tengah: USD38 juta

  • Jepang: USD25,1 juta

  • ASEAN: USD17 juta


Tornanda menegaskan bahwa hilirisasi tak hanya untuk pasar ekspor, tapi juga mendukung ketahanan pangan nasional dan program makan bergizi gratis.


❄️ Rantai Dingin & UPI Jadi Tulang Punggung Hilirisasi


KKP menekankan pentingnya penguatan rantai dingin terintegrasi—dari kapal, pelabuhan, unit pengolahan ikan (UPI), hingga cold storage dan transportasi ekspor.

Terdapat 68 UPI skala menengah dan besar di Sulawesi Utara, mayoritas berlokasi di Kota Bitung.

Strategi tambahan mencakup:

  • Revitalisasi cold storage & logistik

  • Promosi dagang & akses pasar

  • Kemitraan ekspor, koperasi nelayan, & UMKM

  • Pemanfaatan hasil hilirisasi untuk program sosial

“Ekosistem hilirisasi akan terus diperkuat agar sektor kelautan jadi pilar pembangunan nasional,” pungkas Tornanda.

Bagikan:

Komentar