|
Menu Close Menu

Posko Nataru 2024/2025, Kemenhub Bersinergi dengan TNI Pastikan Keamanan Transportasi

Senin, 16 Desember 2024 | 09.55 WIB

 


JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melaksanakan Posko Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) selama 19 hari, yang dimulai pada 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Posko itu bertujuan untuk meningkatkan layanan transportasi kepada masyarakat, khususnya dalam hal keamanan dan ketertiban selama periode liburan Nataru.


Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, menjelaskan bahwa penyelenggaraan Posko Nataru 2024/2025 merupakan tindak lanjut dari komitmen Kemenhub untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan masyarakat dalam melaksanakan perjalanan selama liburan panjang.


"Posko ini sebagai langkah nyata untuk mendukung kelancaran arus mobilitas masyarakat, serta menjaga keamanan dan ketertiban di sektor transportasi," ungkap Menhub Dudy, Senin (16/12/2024).


Kerja Sama Kemenhub dan TNI dalam Pengamanan


Dalam rangka meningkatkan keamanan, Menhub Dudy juga menjalin kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Beberapa waktu lalu, ia telah bertemu dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk memastikan pengamanan dan ketertiban selama pelaksanaan angkutan Nataru 2024/2025.


"TNI dan Kemenhub saling melengkapi dalam menjaga stabilitas dan kemajuan bangsa. Kemenhub sebagai penggerak utama sektor transportasi menyadari pentingnya dukungan TNI dalam setiap aspek pengelolaan transportasi, baik darat, laut, udara, maupun perkeretaapian," ujar Menhub Dudy.


Berdasarkan hasil survei, Kemenhub memperkirakan bahwa jumlah mobilitas penduduk pada periode Nataru 2024/2025 akan mencapai sekitar 110,67 juta pergerakan. Prediksi ini mencakup mobilitas pengguna transportasi di berbagai sektor, termasuk terminal, pelabuhan, stasiun, dan bandara. Adapun rincian jumlah penumpang yang diperkirakan akan menggunakan transportasi umum pada periode tersebut adalah sebagai berikut:


Terminal: 2,5 juta penumpang

Penyeberangan: 1,6 juta penumpang

Stasiun: 6,8 juta penumpang

Pelabuhan: 1,3 juta penumpang

Bandara: 8,2 juta penumpang

Selain itu, jalur transportasi darat juga diprediksi akan dipadati kendaraan. Jalur yang paling banyak digunakan oleh pengguna mobil adalah Tol Trans Jawa dengan sekitar 6,67 juta kendaraan, disusul oleh Trans Sumatera dengan 5,31 juta kendaraan, dan Tol Cipularang dengan 2,22 juta kendaraan.


Sementara itu, jalur utama yang paling banyak digunakan oleh pengguna motor adalah Jalur Lintas Utara Jawa (Pantura) dengan proporsi 34,81 persen, diikuti oleh Jalur Lintas Tengah Jawa dengan 29,11 persen.


Dengan tingginya angka mobilitas itu, Kemenhub berkomitmen untuk memastikan kelancaran arus transportasi dan menjaga keselamatan selama periode liburan. Melalui Posko Nataru 2024/2025, Kemenhub juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memantau dan menangani potensi masalah yang mungkin terjadi selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru.


"Keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam perjalanan adalah prioritas kami. Posko ini menjadi bagian dari upaya Kemenhub untuk memberikan pelayanan terbaik, serta menjaga kelancaran arus mudik dan arus balik," ujar Menhub Dudy menambahkan.

Bagikan:

Komentar