MAKASSAR - Kelompok kerja (Pokja) Bank Sampah Universitas Hasanuddin (UNHAS) berkomitmen untuk memperbaiki dan meningkatkan kesadaran lingkungan di lingkungan kampus dengan mengadakan sosialisasi tentang pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan koordinator Pokja Bank Sampah Unhas, Dr. Eng. Irwan Ridwan Rahim ST dalam acara sosialisasi pengelolaan sampah di Fakultas Farmasi Unhas (6/5). Acara sosialisasi ini dihadiri oleh dekan dan wakil dekan, mahasiswa, dosen, staf administrasi dan cleaning service Fakultas Farmasi UNHAS. Dalam acara ini, para peserta diberikan informasi tentang pentingnya pengelolaan sampah yang tepat, dampak negatif dari pengelolaan sampah yang tidak benar, serta cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi dan mendaur ulang sampah.
Ketua Pokja Bank sampah Unhas yang juga Dosen dan ahli lingkungan dari fakultas teknik lingkungan ini memberikan presentasi tentang strategi pengelolaan sampah yang dapat diterapkan di lingkungan kampus. Mereka juga berbagi contoh praktik terbaik dari institusi lain dan menyampaikan rekomendasi untuk perubahan perilaku yang dapat dilakukan oleh seluruh anggota fakultas.
Selain itu, acara ini juga melibatkan diskusi interaktif antara peserta untuk bertukar ide dan pengalaman tentang bagaimana setiap individu dapat berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Prof. Dr. rer.nat. Marianti A. Manggau, Apt. Dekan Fakultas Farmasi UNHAS, menyatakan, mindset atau pola pikir sangat mempengaruhi kualitas lingkungan di kampus Unhas.
"Kami percaya bahwa dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik, kita dapat menciptakan lingkungan kampus yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Melalui sosialisasi ini, kami berharap dapat menginspirasi semua anggota fakultas untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan." Ujarnya.
Selain sosialisasi pengelolaan sampah, tim bank sampah Unhas juga memberikan simulasi pengenalan dan pemilahan 5 jenis produk sampah yang terbeli di bank sampah unhas yaitu Kertas,Plastik, Kaca,Logam dan minyak jelantah.
Sosialisasi ini merupakan langkah awal dalam upaya penanganan dan pengurangan sampah di setiap Fakultas untuk menjadi institusi yang lebih ramah lingkungan. Melalui kolaborasi dan komitmen Kelompok kerja (Pokja) Bank sampah unhas dengan pihak rektorat Unhas, diharapkan bahwa langkah-langkah konkrit dapat diambil untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
"Kegiatan ini juga merupakan rangkaian program greenmatriks Unhas dalam pencapaian Unhas Zero Waste dalam mendukung program bapak rektor Unhas," ujar alumnus S3 di Jepang ini.
Selain Irwan tim pokja bank sampah, Saharuddin Ridwan memaparkan tentang solusi pengolahan sampah organik dan an organik. Keberadaan bank sampah menurut ketua Asosiasi Bank Sampah periode 2017 hingga 2021 ini, sangat penting sebagai cara kampus dalam mendidik civitas akademika mengenai pengolahan sampah di dalam kampus. Selain menyelamatkan lingkungan, juga ada nilai ekonomis di dalamnya.
Selain edukasi dalam ruangan, para peserta juga langsung mendapatkan materi tata cara pilah sampah di kantor bank sampah Unhas yang berlokasi di Exfarm fakultas Pertanian.(sahar)
Komentar