|
Menu Close Menu

Wabup Takalar Pimpin HLM TPID Kab. Takalar

Rabu, 22 Juli 2020 | 10.35 WIB

NEWSPOST.ID TAKALAR - Sebagai upaya strategi pemulihan ekonomi di Kab. Takalar akibat pandemi covid-19 dan untuk mengantisipasi lonjakan kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang hari raya Idul Adha 1442 H. Pemda Takalar melalui Bagian Perekonomian Setda Kab. Takalar gelar High Level Meeting (HLM) TPID Kab. Takalar yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Takalar H. Achmad Dg. Se're, S. Soa di Ruang Rapat Setda Kab. Takalar, Selasa 21 Juli 2020.

Dalam memimpin Rapat Wabup Takalar mengemukakan bahwa sebagai pemerintah kita harus memiliki langkah-langkah agar perekonomian tetap stabil di tengah pandemi Covid-19. Kita juga harus memberi pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat dalam pencengahan covid-19 sehingga tidak menyebar.

"Patut di syukuri, karena kekayaan sumber daya alam di indonesia begitu melimpah, dan meski di tengah pandemi Covid-19 tetapi kita warga Kab. Takalar memiliki lahan pertanian yang terus berproduksi sehingga ketahanan pangan di Takalar dapat dipertahankan" tambahnya.

Para pelaku ekonomi dan UMKM di Takalar harus di berdayakan, dan terus kita dorong untuk mengembangkan usahanya dan untuk warga Kab. Takalar untuk berbelanja di Kabupaten Takalar saja sehingga perputaran uang di takalar terus berlanjut.

Kapolres Takalar pada kesempatan tersebut mengatakan kita sadari bersama pandemi covid-19 belum selesai dan sangat berpengaruh dengan perekonomian kita. Kita harus terus melakukan langkah-langkah dalam pemulihan ekonomi di Kab. Takalar. 

"Salah satu langkah yang dapat di lakukan yakni memberdayakan sektor UMKM dan pengembangan Home Industri di masyarakat dan mengedukasi masyarakat khususnya di sektor pertanian dan perikanan untuk terus berproduksi dalam mempertahankan ketahanpangan di daerah kita" jelas Kapolres

Sementara itu, Pada kesempatan yang sama Kasubag. Pengembangan Ekonomi, Penanaman Modal & BUMD Arifin, S. Sos menyampaikan bahwa di bulan Januari, Februari dan Maret dimasa pandemi ini. Kita mengalami Inplasi 0,1 % artinya ketersediaan barang ada, tapi daya beli dimasyarakat kurang. Dari hasil pengamatan di lapangan, anjoknya daya beli dimasyarakat terjadi di bulan maret  dan di bulan april-mei sudah mulai stabil.

Hadir dalam rapat tersebut para anggota Forkopimda, Asisten II Setda Kab. Takalar, para Kepala OPD Kab. Takalar dan Sekretaris BPKD Kab. Takalar.
Bagikan:

Komentar