NEWSPOST.ID JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta yang berkaitan dengan kepulangan pekerja migran Indonesia (PMI) agar betul-betul berjalan dengan baik di lapangan dan diikuti pergerakan sampai ke daerah.
”Saya juga menerima laporan bahwa pada bulan Mei dan Juni ada kurang lebih 34.000 pekerja migran Indonesia yang kontraknya akan berakhir,” ujar Presiden saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas, Senin (11/5).
Para PMI tersebut, menurut Presiden, berasal dari Jawa Timur 8.900 kurang lebih, Jawa Tengah 7.400, Jawa Barat 5.800, Nusa Tenggara Barat 4.200, Sumatra Utara kurang lebih 2.800, Lampung 1.800, dan 500 orang dari Bali.
”Ini agar betul-betul diantisipasi, disiapkan, ditangani proses kedatangan mereka di pintu-pintu masuk yang telah kita tetapkan dan juga diikuti pergerakan sampai ke daerah,” imbuh Presiden.
Pada kesempatan itu, Presiden juga sampaikan bahwa untuk jalur udara, dua pintu masuk di Soekarno-Hatta dan di Bandara Ngurah Rai.
”Kemudian untuk ABK kapal pesiar juga di Benoa, Bali dan di Tanjung Priok. Dan juga pekerja migran yang dari Malaysia lewat Batam dan Tanjung Balai,” tandas Presiden.
Kepala Negara juga ingin menegaskan agar diberlakukan protokol kesehatan yang ketat dengan memobilisasi sumber daya yang dimiliki.
”Dan juga dipastikan kesiapan tempat karantina, dipastikan rumah sakit rujukan bagi para pekerja migran kita tersebut,” pungkas Presiden.
Komentar