NEWSPOST.ID Jayapura – Bertempat di Swiss-Belhotel Jayapura, telah dilaksanakan rapat koordinasi dalam rangka pendistribusian sembako kepada masyarakat yang ada di Tanah Papua, Sabtu (11/04/2020) pukul 11.00 Wit. Kemaren
Hadir dalam kegiatan yakni Kapolda Papua Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw, Sekda Provinsi Papua, Asisten II Provinsi Papua, Wakil Walikota Jayapura Kota, Kasat Pol PP & PBD, Kominfo Provinsi Papua, Tim Relawan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, perwakilan Bank Indonesia, Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura dan MRP Papua.
Asisten II Provinsi Papua dalam kesempatannya menyampaikan saat ini pemerintah sedang membuat jaringan sosial termasuk baksos dan binakarya secara nasional dari Mentri dalam Negeri. Dalam 2 minggu kedepan sosial distancing secara luas termasuk beban mereka juga dalam kebutuhan masyarakat.
“Pelaku usaha kecil yang terdampak jangan sampai memafaatkan situasi, kami harapkan pemerintah Kabupaten untuk melayani, hari ini kita harus sudah membuat data lokasi guna tidak duplikasi pendistribusian dan pemerintah sudah menyiapkan bahan makanan, tahap awal kita fokuskan di Provinsi dan selanjutnya ke daerah-daerah,” kata Asisten II Provinsi Papua.
Wakil Walikota Jayapura dalam kesempatannya menyampaikan dampak dari persoalan ini pemerintah kota telah melakukan instruksi bahwa kegiatan yang berkaitan dengan berkumpulnya kerumunan ditutup, sampai saat ini pemerintah kota telah mendata dan mencatat serta memberikan penyerahan bantuan sebanyak 6.461 lebih yang sudah distribusi.
“Masih banyak yang perlu kita bagi, sebanyak 1.830 tenaga kerja yang dirumahkan namun masih beberapa yang belum kami catat tekait para sopir taxi dan tukang cukur. Perlunya kami tau dari pemerintah agar mana saja yang perlu kita bantu dan mengenai cara pendistribusianya bila perlu dengan mendatangi langsung ke nama alamat serta pembatasan jarak guna antisipasi penyebarannya,” ujar Wakil Walikota Jayapura.
Kadis Perindakop dalam kesempatannya mengatakan saat ini kita sudah memiliki data yang dibantu oleh BPJS sesuai dengan nama dan alamat. Bagi data terkena dampak langsung sebanyak kurang lebih 9.409 orang yang saat ini mereka mengalami pengurangan pendapatan. Nantinya kita koordinasikan dengan kabupaten dan kota untuk pendistribusiannya.
“Kita juga sudah mendesain bantuan apa saja yg akan dibutuhkan dimana satu paket akan biaya 250 ribu. Rencana hari senin dari Perindakop sudah menyiapkan masker kain sebanyak 4.000 dan sasaran utama 2.000 masker. Kita galangkan dana untuk kebersihan dan penyemprotan dengan prioritaskan pasar-pasar, kita perlu perhatikan pasar mama-mama dan kita harus turun langsung dimana penghasilan mereka mengalami penurunan drastis. Anggaran kita yang akan di butuhkan sebanyak 68 M sedangkan dana kita hanya 38 mudah-mudahan ada relokasi anggaran untuk membantu di satgas ini,” ucap Kadis Perindakop.
Wakil Ketua PURT di MRP dalam kesempatannya mengatakan proses pertama bahwa kami sudah melakukan pendistribusian di wilayah Tabi sampai Sarmi dan beberapa asrama, dimana kemarin saya terjun langsung di sekitar Danau Jayapura dan disana mereka sangat berdampak dari seluruh kebijakan yang diambil pemerintah.
“Kemudian kami membuat posko di Kampung Hogong di wilayah danau dimana terdapat 24 Kampung yang dihuni oleh masyarakat. Dan penyalurannya sangat tertib saya harap di kota harus dibenahi kembali. Pimpinan akan melaporkan secara resmi daerah yang sudah di bantu oleh MRP sesuai wilayah adat,” kata Wakil Ketua PURT
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua mengatakan terkait dengan data, sejak kejadian covid-19 dilapangan kami sudah berkordinasi dengan dinas sosial Kabupaten serta relawan. Bahwa untuk logistik beras setiap Kabupaten, Dinas Sosial telah menyiapkan 100 ton dan tingkat provinsi 200. Kemudian terkait bantuan kartu merah putih disetiap Kabupaten sudah ada.
“Secara umum data di Kabupaten Kota dalam penyaluran sesuai PKH sebanyak 60.185 KK sesuai dengan name adress yang setiap KK diberikan Rp. 600 ribu sampai 3 bulan kedepan. Dalam pembagian paket 1.000 paket dengan rincian beras 10 kg supermi 15 bungkus gula 2 minyak 2 liter ikan kaleng 15 garm 3 bungkus kopi 3 bungkus namun yang sudah siap sebanyak 600 paket,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua.
Kapolda Papua dalam kesempatannya mengucapkan terimakasih kepada setiap stakeholder yang sudah siap membantu dalam mendistribusikan bahan sembako kepada komunitas-komunitas, mahasisawa dan masyarakat yang terdampak.
“Kami juga sudah bentuk Satuan Tugas, ada aktifis yang membentuk posko dimana yang nantinya akan difokuskan ke warga danau sekarang sudah terkumpul Beras 5kg sebanyak 1.499 karung, beras 10kg 190 karung, 29 karung beras bulog, Mie Instan 1.286 karton, gula pasir 900 bungkus, susu 6.300 kaleng minyak goreng 1.020 buah, telur ayam 2.000 dsb,” kata Kapolda Papua.
Kapolda menambahkan mereka perlu hadir dan terjun langsung guna memberikan rasa aman (panic buying) bagi mereka.
“Terkait dengan APD bahwa kita harus instropeksi diri ketika akan membatu dilapangan sehingga tidak dapat terkontaminasi. Kita perlu menggunakan masker dan sarung tangan serta mencuci tangan saat pendistribusian dilapangan untuk memberikan contoh bagi masyarakat. Dan perawat, petugas medis merupakan bagian yang perlu dibantu,” tutup Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw.
Komentar