NEWSPOST.ID TANGERANG - Kerja sama antar Kementerian dan Lembaga di Indonesia telah mendatangkan 40 ton bantuan alat kesehatan untuk penanganan Covid-19 yang berasal dari berbagai investor asal Tiongkok yang punya investasi di Indonesia. Bantuan tersebut didatangkan atas kerja sama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertahanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, BNPB, Bea Cukai, Garuda Indonesia, dan Angkasa Pura II.
“Bantuan ini berasal dari investor tiongkok yang berfokus pada hilirisasi minerba. Alhamdulillah bantuan tahap 1 sudah tiba dengan selamat, selanjutnya minggu ini akan datang lagi yang tahap 2, kami bergerak cepat,” ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Agung Kuswandono
Pasokan medis itu terdiri dari test kit Covid-19, swab kit, masker N95, masker bedah, hingga alat pelindung diri seperti baju, kacamata, sarung tangan, dan sebagainya. Seluruh bantuan tersebut nantinya akan didistribusikan melalui BNPB, rumah sakit-rumah sakit, dan jaringan beberapa Fakultas Kedokteran.
Sebelumnya Juru Bicara (Jubir) Kemenko Marves Jodi Mahardi menyampaikan, beberapa investor asal Tiongkok memberikan sumbangan untuk membantu proses penanganan wabah Covid-19. Donatur tersebut sebagian besar adalah investor yang telah berinvestasi di Indonesia seperti di Morowali, Weda Bay, Obi, Kendari, Konawe, dan sekitarnya. Investor itu mengirimkan bantuan untuk membantu penanganan pandemi secara nasional, khususnya daerah tempat mereka berinvestasi.
“Saat ini barang yang dibutuhkan tenaga medis sangat langka, maka dari itu kami mengapresiasi para donatur yang sudah bergegas dalam mencari barang-barang yang dibutuhkan,” tambah Jodi.
Sekretaris Utama BNPB, perwakilan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Harmensyah menyampaikan bahwa mereka mengapresiasi bantuan ini. “Kami berjanji untuk langsung didistribusikan,” ungkapnya.
Selain memberikan bantuan alat kesehatan, ada pula pemberian bantuan alat lab untuk memeriksa Covid-19 kepada 6 Fakultas Kedokteran di Indonesia berupa alat PCR dan RNA extraction machine. Alat lab ini akan mampu memeriksa swab test yang dilakukan untuk mendeteksi Covid-19. Ke depan, diharapkan pada bulan April minggu kedua semua Fakultas Kedokteran tersebut akan memiliki kemampuan untuk melakukan tes masing masing sebanyak 1.000 sampel per harinya.
Proses pengiriman bantuan Covid-19 ke Indonesia didukung oleh Kemlu RI, KBRI Beijing dan KJRI Shanghai, serta Atase Pertahanan KBRI Beijing. Terdapat pula Kementerian/Lembaga dari Tiongkok yang membantu, yakni Ministry of Foreign Affairs, Ministry of Commerce (MOFCOM), the Civil Aviation Administration of China (CACC), General Administration of Customs China (GACC).
Bantuan yang diterima tersebut nantinya akan dikerahkan untuk membantu kerja dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian BUMN.
Seperti diketahui, saat ini Tiongkok mulai aktif mengalihkan sumber daya yang dimiliki dengan mengirimkan berbagai bantuan ke negara-negara lain yang sedang kewalahan menghadapi wabah Covid-19. Negara-negara tersebut antara lain adalah Jepang, Spanyol, Italia, hingga Irak. Indonesia termasuk salah satu negara yang mendapatkan bantuan dari Tiongkok, karena seperti diketahui saat ini Indonesia sedang mengalami situasi darurat akibat wabah Covid-19.
Komentar