|
Menu Close Menu

Berantas Pencucian Uang, Indonesia Eratkan Kerja Sama dengan Kolombia

Senin, 05 Agustus 2019 | 22.03 WIB

Bogota, Kolombia - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Republik Indonesia menandatangani MoU kerja sama dengan Unit Informasi dan Analisis Keuangan Republik Kolombia di kantor Kedutaan Besar RI di Bogota, Kolombia. 

 “MoU ini merupakan cerminan peningkatan kerja sama antara kedua negara dalam rangka menghadapi tantangan bersama yakni pemberantasan pencucian uang, tindak pidana terkait dan pendanaan terorisme," demikian disampaikan oleh Duta Besar Priyo Iswanto.

“Indonesia telah berperan penting dalam organisasi Asia Pacific Group on Money Laundering (APGML) yang memiliki 41 negara anggota dan meraih capaian penting sebagai negara observer pada Financial Action Task Force (FATF) sejak tahun 2018, yang merupakan forum internasional untuk menetapkan standar global dalam pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme," tambahnya.

Direktur Jenderal UIAF Kolombia, Tn. Javier Alberto Gutierrez, mengakui kemajuan Indonesia di bidang mekanisme pemberantasan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.

“Indonesia memiliki technical compliance yang tinggi sebagaimana hasil review FATF tahun 2018," tambahnya. Kerja sama MoU ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kedua negara dalam memberantas isu yang menjadi tantangan bersama.

Dalam perspektif Kolombia, Direktur Jenderal UIAF Kolombia menambahkan bahwa Presiden Kolombia Ivan Duque mengedepankan aspek legalitas dalam menghadapi tantangan keamanan dan kejahatan transnasional sehingga kerja sama ini merupakan cerminan dari kebijakan Presiden.

Dengan MoU ini, Indonesia dan Kolombia telah memiliki 9 instrumen kerja sama bilateral sejak dimulainya hubungan diplomatik pada tahun 15 September 1980. Di kerja sama bidang keamanan, kedua negara sebelumnya telah menjalin MoU Kerja Sama Pemberantasan Produksi dan Perdagangan Narkotika antara BNN RI dengan Kepolisian Nasional Kolombia pada bulan November 2016. (Sumber: KBRI Bogota)

Bagikan:

Komentar