NEWSPOST.ID Makassar - BNPT Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Workshop Pelibatan Perempuan sebagai agen perdamaian dalam Pencegahan Terorisme, Kamis, (20/06/2019). Dengan Mengangkat tema ‘Perempuan Agen Perdamaian’, kegiatan ini dirancang untuk memberikan edukasi ke kelompok perempuan tentang bahaya terorisme
Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Swiss-Bell Makassar, dengan menghadirkan seratusan perempuan dari berbagai elemen dan kelompok di Sulawesi Selatan diantaranya para anggota Bhayangkari, Persit, Jala Sinatri serta para anggota Majelis Taklim.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs. Hamidin, Kasubdit Pemberdayaan Masyrakat BNPT ibu Dr. Hj. Andi Intang Dulung, MHi dan ketua FKPT Sulsel Prof. Dr. H. Arfin Hamid, SH, MH.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolda Sulsel Irjen Pol.Drs.Hamidin yang menjadi Nara sumber memberikan pemahaman terhadap kaum perempuan terkait bahaya terorisme, hingga mengajak perempuan untuk secara aktif berpatisipasi dalam pencegahan paham radikal dan terorisme dalam masyarakat serta lingkungan, terutama keluarganya. Pada akhir acara Kapolda Sulsel memberikan tali asih kepada 6 (enam) orang korban terorisme, yaitu, kepada Kompol Rafiuddin (korban bom molotov Polsek bontoala, 2018), Brigpol yunirsan (korban bom molotov Pollsek Bontoala, 2018), Kompol Sri Bulan (orang tua Briptu Nnumerta Januar Judistira Pranata putra korban penembakan teroris di bank BCA Palu Sulteng, 2011), Kompol Basri Jafar (orang tua dari Briptu Anumerta a. Irbar Prawiro Bhayangkara korban penembakan teroris di bank BCA Palu Sulteng, 2011), Ibu Tina (orang tua dari Krisnawati korban peledakan bom di McD Mall Ratu Indah, 2002), dan Febi Oz Rosadi (anak dari Serma Pol Purn. Gufron Rosadi security Mall Ratu Indah korban ledakan di Restoran McDonald Mall Ratu Indah, 2002).
Komentar