NEWSPOST.ID MAKASSAR - Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap bulan ramadhan harga bahan pokok di pasar selalu mengalami kenaikan. Salah satunya Bawang putih yang langka dipasaran dikarenakan kurangnya pasokan dari distributor membuat harga naik. Bawang putih yang dijual dipasar sebagain besar merupakan barang impor dari china. Bahkan baru-baru ini pemerintah mengeluarkan izin impor bawang putih untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bawang putih.
Tingginya harga pasaran bawang putih di beberapa pasar Kota Makassar, ternyata juga berpengaruh kepada pedagang-pedagang di pasar. Tidak semua pedagang bawang menjual bawang putih yang kualitas baik karena harganya melambung tinggi. Hanya saja di salah satu pasar di Makassar yakni pasar Kalimbu, menjual bawang putih di bawah harga pasar.
Tim humas PD Pasar Makassar Raya yang terjun langsung ke lokasi menemui salah satu pedagang bawang. Dalam tulisan yang terpajang di lapak milik ibu Daeng Ria terlihat tulisan 35.000/kg. Namun setelah ditelusuri dan ditanyakan kepada Ria, pemilik mengaku kalau bawang tersebut adalah barang sortir atau disingkat BS. Menurut Ria bawang putih BS (Barang Sortir) yang berkisar 30 ribu rupiah s/d 35 ribu rupiah. Menurutnya, di pasaran menjadi alternatif sebagian konsumen. Bawang putih BS merupakan bawang putih yang sudah tidak utuh atau rusak sebagian dan ini yang menjadikan harganya murah.
“Harga bawang yang mahal dan langka membuat sebagian konsumen untuk membeli bawang putih BS, “ ungkapnya. ini juga diamini oleh konsumen yang saat itu sedang memilah-milah bawang putih BS yang masih layak untuk digunakan, ini juga dilakukan untuk demi memenuhi kebutuhan rumah tangga, katanya.
Seperti diinfokan di media-media, dengan keluarnya izin pemerintah untuk mengimpor 125.000 ton bawang putih diharapkan dapat menjaga pasokan menstabilkan harga bawang putih dengan konsumsi dalam negeri sektar 35.000 s/d 40.000 ton perbulan.
Komentar