NEWSPOST.ID SURAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei disetiap tahunnya, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0735/Surakarta Mayor inf Alfian Yudha Praniawan bersama dengan segenap unsur Forkopimda Kota Surakarta menghadiri upacara peringatan Hardiknas tahun 2019 dengan tema “ Menguatkan Pendidikan Memajukan Kebudayaan” yang bertempat di lapangan Stadion R Malady, Sriwedari, Solo Kamis(2/5).
Upacara tersebut diikuti oleh perwakilan ASN,PGRI,siswa dan siswi dari SLTP dan SLTA serta dihadiri oleh Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Wakil Walikota Surakarta H. Achmad Purnomo, Ketua DPRD kota Surakarta Drs. Teguh Prakoso, Kasrem 074/Wrt Letkol Inf Yudi Purwanto, Dan Satdik Pusdiktop Letkol Ctp Agus, serta seluruh Kepala UPD Pemkot Surakarta.
Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang dibacakan oleh Walikota Surakarta selaku Inspektur Upacara bahwa bangsa Indonesia baru saja berhasil melewati tahap puncak perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak, tanggal 17 April 2019 yang lalu. Kini prosesnya masih berlanjut menuju penentuan akhir tanggal 22 Mei 2019. Dilihat dari sudut pandang pendidikan, di dalam Pemilihan Umum harus terjadi proses pembelajaran bagi setiap warga negara. Proses belajar pada hakikatnya adalah momentum terjadinya perubahan tingkah laku menuju ke kedewasaan. Dalam hal ini semakin dewasa dalam berdemokrasi.
Perlu kita ketahui bersama bahwa terbentuknya warga negara yang demokratis merupakan tujuan pendidikan nasional kita. UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 13: menyebutkan “Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
tema Hari Pendidikan Nasional tahun 2019 adalah “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”. Tema ini mencerminkan pesan penting Ki Hajar Dewantara terkait hubungan erat pendidikan dan kebudayaan dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang syarat nilai dan pengalaman kebudayaan guna membingkai hadirnya sumberdaya-sumberdaya manusia yang berkualitas, demi terwujudnya Indonesia yang berkemajuan.
Saat ini peserta didik kita didominasi Generasi Z yang terlahir di era digital dan pesatnya teknologi. Mereka lebih mudah dan cepat menyerap teknologi terbaru. Selaras dengan itu, dalam konteks kebudayaan, posisi kebudayaan sebagai basis pendidikan nasional semakin kukuh dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, serta Kongres Kebudayaan tahun 2018. Implementasinya diharapkan semakin meningkatkan ketahanan budaya, meningkat pula dalam mengambil peran di tengah peradaban dunia.
Komentar