|
Menu Close Menu

Dua Lelaki Asal Curuas Dibekuk Satres Narkoba Polres Serang

Minggu, 07 April 2019 | 20.54 WIB

NEWSPOST.ID SERANG - Satres Narkoba Polres Serang Polda Banten berhasil meringkus dua orang pelaku Tindak Pidana Narkoba jenis sabu di wilayah Beberan Kecamatan Curuas Kabupaten Serang, Sabtu (06/04/2019) pukul 13.00 WIB

Tersangka kasus Narkoba yang berhasil diamankan anggota kepolisian ini adalah AS (42) dan KM (31), keduanya merupakan warga Kabupaten Serang serta bekerja sebagai wiraswasta.

Kapolda Banten Irjen Pol Drs Tomsi Tohir Msi melalui Kabidhumas AKBP Edy Sumardi P SIK MH kepada awak media, Minggu (07/04/2019) membenarkan atas penangkapan kedua orang tersangka pelaku tindak pidana Narkoba tersebut.

"Penangkapan tersangka berdasarkan adanya informasi dari masyarakat tentang adanya penyalahgunaan Narkoba di wilayah tersebut. Selanjutnya adanya laporan nomor LP-A/  66  / IV/ 2019 /SPKT, tanggal:   07 april 2019,"terang Edy

Dari penangkapan terhadap tersangka ini didapati sejumlah barang bukti antara lain 1 bungkus plastik bening  yang berisikan Narkotika jenis Shabu seberat 0.28 gram dan 1 buah bekas bungkus rokok. Kedua tersangka mengakui barang tersebut miliknya.

Pengungkapan kasus ini berawal pada Sabtu (06/04/2019) anggota Sat Narkoba unit 2 polres serang mendapatkan informasi bahwa ada pelaku tindak pidana Narkotika di wilayah Kecamatan Curuas oleh tersangka AS dan KM. 

Selanjutnya, tim Resnarkoba Polres Serang laksanakan penggeledahan dan ditemukan barang bukti berupa 1 bungkus plastik bening yang berisikan  Narkotika jenis Shabu didalam bekas bungkus rokok yang terletak dilantai kontrakan. Kedua tersangka mengakui barang haram tersebut miliknya yang dibeli dari saudara UC yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) seharga Rp 500.000.

"Kedua tersangka akan dikenakan pasal 127 ayat (1) tentang penyalahgunaan Narkoba Golongan I bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara maksimal 4 tahun penjara. Saat ini kedua tersangka beserta barang bukti diamankan di Polres Serang guna proses penyidikan lebih lanjut,"tutup Kabid Humas. (Ary/BidHum)
Bagikan:

Komentar