NEWSPOST.ID JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla Kemarin, Minggu (3/2), berdiri di panggung berlatar foto kampanye yang besar bergambar dirinya, Jokowi dan Ma’ruf Amin, di Hotel J Luwansa, Kuningan, Jakarta.
Baliho merah bertuliskan “Saya Pilih Jokowi-M’ruf” dengan foto Jusuf Kalla terpampang besar di pinggir jalan menuju hotel itu.
Inilah acara penegasan Jenggala Centre dan Jaringan Nusantara yang berisi keluarga besar tokoh asal Sulawesi Selatan di berbagai pelosok Indonesia, mendukung Jokowi-M’ruf Amin di Pilpres 2019.
Mengapa mendukung Jokowi? Pemikiran Jusuf Kalla sederhana saja: “Negara ini bisa mundur karena dua hal: gaya otoriter pemimpin, dan jika keluarga, anak-anak pemimpin, menguasai bisnis negara.”
Dua hal itu, kata JK, tidak ada dalam diri Jokowi.
Jokowi memimpin negara dengan egaliter, penuh kebersamaan, dan selalu mau mendengar banyak pihak sebelum mengambil keputusan. “Karena itulah, Pak Jokowi terlalu sering rapat. Kami bisa rapat 200 kali dalam setahun,” kata JK.
Kedua, JK tahu persis, Jokowi bersih. “Anak-anaknya semua orang tahu, tidak berbisnis dengan negara. Ada yang menjual martabak, ada yang dagang pisang goreng.”
Sebagai orang yang paling sering bersama Jokowi, JK menjadi saksi bahwa Jokowi sendiri tidak pernah punya kepentingan pribadi dengan bisnis negara.
“Selama Empat Tahun bersama dengan Presiden Jokowi, belum pernah sekali pun saya bicara proyek dengan Jokowi, baik untuk kepentingan Jokowi, maupun untuk kepentingan saya,” katanya.
Dengan segenap kesaksian dan pemahaman itu, Jusuf Kalla tegas mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin.
Komentar