DHEANMEDIA.COM LUWU TIMUR - 15 Januari menjadi hari bersejarah bagi warga Desa Argomulyo, Kecamatan Kalaena Kiri, Kabupaten Luwu Timur. Tepat 42 tahun silam, desa tersebut menjadi tempat baru bagi para transmigran asal Pulau Jawa.
Hingga saat ini, mereka menetap di desa yang kini menjadi salah satu desa dengan potensi pertanian yang cukup produktif. Hari bersejarah tersebut kemudian diperingati warga desa dengan menggelar acara peringatan Hari Ulang Tahun Transmigrasi Desa Argomulyo ke-42 yang digelar di Balai Desa dan dihadiri oleh Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bahri Syam, Selasa (15/01/2019).
Peringatan HUT Transmigrasi Desa Argomulyo ini mengangkat Tema "Pemerintah Desa Argomulyo Bersama Masyarakat, Mari Kita Tingkatkan Kerja Sama Untuk Membangun Desa Lebih Baik Dan Maju".
Peringatan HUT transmigrasi Desa Argomulyo dimulai dengan uraian singkat sejarah berdirinya Desa Argomulyo oleh kepala Desa Argomulyo, Agit Hadi Santoso. Menurutnya, Desa Argomulyo merupakan desa yang terbentuk karena adanya warga transmigrasi dari Pulau Jawa, seperti Blitar (Jatim) dan Jawa Tengah sejak tahun 1977.
Sementara itu, Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam mengatakan, peringatan HUT transmigrasi Desa Argomulyo ke-42 dalam rangka mengingatkan kembali awal mula terbentuknya Desa Argomulyo dan juga untuk mengenang kedatangan transmigrasi ke desa tersebut, kemudian dibandingkan kondisi kehidupan sejak pertama datang sampai hari ini.
“Jawa adalah kampung leluhur kita sedangkan Luwu Timur adalah kampung halaman kita sehingga tidak boleh ada yang merasa sebagai pendatang di daerah ini karena Luwu Timur adalah milik kita semua," kata Irwan.
Lanjutnya, Irwan juga menguraikan beberapa kebijakan strategis Pemerintah Daerah Lutim, mulai dari pendidikan, Kesehatan, Pertanian dalam arti luas dan infrastruktur, kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Luwu Timur termasuk warga Desa Argomulyo.
Diakhir sambutannya, Wabup Irwan berpesan kepada warga Desa Argomulyo untuk senantiasa menjaga kebersamaan dan kekompakkan selama ini, utamanya menjelang Pileg dan Pilpres bulan April mendatang, jangan karena kita beda pilihan akan merusak hubungan selama ini. (hms/ikp/kominfo)
Komentar