DHEANMEDIA.COM JAKARTA - Di acara Indonesian Economic Forum-Jakarta semalam saya ditanya: apa visi pemerintah selanjutnya? Saya menjawab, prioritas pemerintah sekarang adalah membangun sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan.
Seperti arahan Presiden Jokowi dalam Rapat Kabinet Terbatas di Istana Bogor kemarin, bahwa program ini harus dilakukan secara masif sama seperti bagaimana pemerintah membangun infrastruktur selama 4 tahun terakhir.
Untuk itu, mulai tahun depan kami akan mengatasi kurangnya jumlah sekolah politeknik/kejuruan dan vocational training. Komitmen pemerintah mengalokasikan minimal 20% APBN untuk pendidikan dan 5% untuk kesehatan.
Prioritas kedua adalah mereformasi birokrasi dan regulasi untuk memudahkan perijinan terkait bisnis dan investasi. Jika Online Single Submission (OSS) sudah berjalan, maka korupsi perijinan dapat diminimalisir.
Yang ketiga adalah pembangunan industri pengolahan bahan mentah seperti misalnya nikel, bauksit, dan kelapa sawit, yang berorientasikan ekspor sekaligus meng-subsitusikan kebutuhan impor.
Yang keempat adalah pembangunan infrastruktur dengan meningkatkan konektifitas untuk menurunkan biaya logistik dan demi pemerataan pembangunan di luar Jawa.
Tidak akan mudah untuk melaksanakan itu semua. Tapi saya optimis, karena melihat proses pengambilan keputusan di pemerintah sekarang yang sangat jelas, terintegrasi, dan detail. Selain itu, pelaksanaannya kami kontrol sampai ke bawah.
Kepemimpinan seperti inilah yang membuat kinerja pemerintah sukses selama 4 tahun belakangan. Lihat saja harga-harga barang dan pangan yang stabil karena inflasi berhasil dijaga terus di bawah 4%. Selain itu gini ratio berhasil diturunkan dari 0,414 menjadi 0,389 yang berarti kesenjangan berkurang. Indeks kepercayaan konsumen terhadap pemerintahpun terus meningkat seperti grafik yang saya posting di sini.
Jika saya ditanya apakah kita sudah mencapai mimpi-mimpi besar tentang Indonesia? Harus jujur saya jawab, belum 100%. Tapi saya yakinkan Anda bahwa kita sedang menuju ke arah yang benar.
Komentar