|
Menu Close Menu

Gubernur Olly : Tidak Ada Lagi Titipan-Titipan, Penerimaan ASN Murni Hasil Tes

Kamis, 01 November 2018 | 12.26 WIB

DHEANMEDIA.COM MANADO - Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE menjamin dalam pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 di institusinya bebas titipan. Olly mengatakan para peserta seleksi hanya bisa mengandalkan diri mereka sendiri dan tidak boleh ada bantuan pihak lain.

Olly menjelaskan saat ini seleksi CPNS yang digunakan telah berbasis komputer atau Computer Assisted Test (CAT). Dengan menggunakan sistem tersebut, maka proses seleksi akan sangat transparan dan terbuka. Penerimaan ASN juga murni didasarkan pada hasil tes mereka, bukan yang lainnya.

Sebab Badan Kepegawaian Negara (BKN) lah yang nantinya akan menjalankan sistem tersebut dalam setiap tahapan seleksi CPNS. Sehingga, tidak akan ada lagi titipan-titipan untuk bisa memuluskan langkah seseorang menjadi CPNS.

"Sistem penerimaan CPNS sekarang tidak seperti dulu lagi. Tidak ada lagi minta tolong ke orang lain supaya bisa lulus. Kuncinya harus giat belajar," ucap Olly usai membuka tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di Kantor Regional XI BKN Manado, Rabu (31/10/2018) pagi.

Olly juga berpesan kepada seluruh peserta agar berdoa sebelum mengerjakan soal. Olly berharap hasil seleksi setiap peserta dapat memenuhi batas nilai yang ditentukan.

"Saya mengimbau kepada adik-adik untuk berdoa dahulu supaya Tuhan memberkati dengan rahmat dan kasihNya sehingga semuanya bisa memenuhi passing grade," kata Olly.

Sebelumnya, Kepala Kantor Regional XI BKN Manado, Wakiran mengatakan tes CPNS Pemprov Sulut yang diikuti sebanyak 2.589 peserta yang akan mengisi kuota sebanyak 417 CPNS. Tes ini berlangsung empat sesi setiap harinya. Setiap sesi diisi 200 seat.

"Untuk Pemprov Sulut berlangsung selama tiga hari. Setelah itu tes CPNS Kabupaten/Kota," beber Wakiran.

Sementara, Kepala BKD Sulut Femmy Suluh mengatakan, tes SKD yang diikuti seluruh peserta memiliki tiga bobot penilaian penting.

"Tes wawasan kebangsaan, tes intelegensi umum dan tes kepribadian," kata Femmy.

Lanjut Femmy, tiap item penilaian, memiliki standar nilai. Peserta yang tidak mencapai standar nilai tidak lolos.

"Kalau kebangsaan bobotnya 75, kepribadian 143 dan intelegensi 80," ungkap Femmy.

Lebih lanjut, Femmy menerangkan, setelah lolos dari tes SKD dan memenuhi passing grade, para peserta akan menghadapi tes seleksi kompetensi bidang. Nantinya para peserta akan diuji menurut bidang masing masing. Tes ini menjadi penentu kelulusan menjadi CPNS.

Pembukaan tes seleksi CPNS 2018 turut dihadiri Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS, para pejabat di lingkup Pemprov Sulut, Kantor Regional XI BKN dan para peserta tes seleksi CPNS. (HPS)
Bagikan:

Komentar