DHEANMEDIA.COM BANYUWANGI – Banjir bandang merendam puluhan rumah warga di Dusun Karangasem, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Minggu (25/11/2018). Selain itu, banjir bandang juga menghanyutkan dua rumah di Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi.
“Banjir bandang terjadi di dua lokasi yang berada di dua kecamatan. Dua rumah hanyut di Gladag (Rogojampi). Sementara yang tergenang di Kecamatan Singojuruh. Puluhan rumah terdampak tergenang banjir,” ujar Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik HZ.
Saat ini, lanjut AKBP Taufik, pihaknya menyiagakan personel untuk membantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi untuk melakukan pendataan rumah terdampak banjir bandang. Hingga saat ini belum ada laporan terkait korban jiwa imbas dari banjir bandang kali ini.
“Sampai saat ini belum ada korban jiwa yang dilaporkan dalam insiden ini. Kami harap tidak ada apa-apa. Kondisi bencana malam hari makanya kita waspada sampai nanti. Personel kita kerahkan disini. Selain mendata juga mengantisipasi adanya susulan,” pungkasnya.
Sementara itu Tumi, salah satu warga Dusun Karangasem, Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh Banyuwangi, mengaku air mulai masuk ke rumahnya sekitar pukul 17.00 WIB.
“Di dalam rumah itu setinggi setengah meter. Kalau dari pondasi ya lebih dari 1 meter,” ujarnya.
Tumi menambahkan, dalam setahun, biasanya wilayahnya bisa diterjang banjir bandang 4 kali. Banjir ini diakibatkan konstruksi jembatan Garit yang menyempit dan tak bisa dilewati air.
“Kita sudah minta kepada pemerintah untuk merubah konstruksi jembatan. Kami warga resah tiap tahun banjir. Ini baru awal musim penghujan sudah seperti ini. Apalagi nanti saat puncak musim hujan,” pungkasnya.
Komentar