Salah satu Rumah Tangga Miskin (RTM) yang menjadi sasaran bantuan adalah Komesni. Warga Dusun Rawas Selapan itu mengaku semangatnya bertambah dalam mengurus ternak ayamnya setelah menerima bantuan 50 ekor ayam melalui program Bekerja dari Kementan. “Dulu saya memelihara ayam dengan jumah sedikit, namun dengan bantuan ayam dari pemerintah saya jadi lebih semangat mengurus ayam untuk merubah kehidupan saya,” ujarnya.
Sama halnya dengan yang disampaikan oleh Muhrozi, bapak dari 3 anak yang berprofesi sebagai buruh serabutan ini berencana untuk mengembangkan ternak ayam yang diterimanya hingga bertelur. Sementara itu, Ratam buruh tani warga Dusun Bumi Asih rela merogoh koceknya untuk menambah biaya pembuatan kandang yang lebih besar untuk bantuan ternak ayam yang diterimanya, agar dapat menampung hingga ternak ayamnya besar.
Semangat beternak untuk membantu mencukupi kebutuhan biaya sekolah anak juga dirasakan oleh Sugianto buruh serabutan yang belum tentu setiap hari mendapat pekerjaan. Lain halnya dengan semangat Tugiyem dalam mengembangkan bantuan ternak ayam yang diterimanya, karena didorong oleh kondisi Dawijaya suaminya yang berprofesi sebagai buruh tani yang sudah tua dan mulai sakit-sakitan. Bagi Tugiyem bantuan ternak ayam yang diterimanya, merupakan harapan baru keluarganya sebagai sumber penghasilan.
Nasrullah juga mengunjungi penerima bantuan lain, Tekad Maulana di Dusun Way Gelam sebagai penerima bantuan ayam dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang diserahkan langsung pada tanggal akhir bulan Maret 2018 saat acara panen pedet di Provinsi Lampung. Bantuan ternak ayam yang diterima Tekad kini telah bertelur setiap hari. Saat dikunjungi Tekad menunjukkan 30 butir telur yang sedang dierami oleh 2 ekor ayam, dan 15 butir telur yang sedang menunggu dierami, serta 2 ekor anak ayam yang baru menetas. Tekad mengaku bahwa selain ditetaskan, telur ayamnya juga digunakan untuk konsumsi sehari-hari keluarganya. “Dulu kalau anak-anak mau makan telur, kadang sulit karena tidak bisa beli, tapi sekarang sudah punya banyak”, jelas Suyati istri Tekad terharu.
Melihat tingginya semangat beberapa penerima bantuan yang dikunjungi tersebut Nasrullah optimis program pengentasan kemiskinan berbasis pertanian ini akan menjadi solusi permanen bagi RTM untuk keluar dari garis kemiskinan, melalui peningkatan pendapatan dan perbaikan gizi keluarga sesuai yang diharapkan oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
“Ini adalah bagian dari terobosan-terobosan program untuk percepatan pengurangan angka kemiskinan khususnya di pedesaan yang didominasi masyarakat atau rumah tangga yang bergerak di sektor pertanian," jelasnya.
Target penerima bantuan program Bekerja di Provinsi Lampung tahun 2018 sebanyak 9.866 RTM, dimana dari jumlah target tersebut yang telah terverifikasi sebanyak 8.173 RTM. Paket bantuan ternak untuk RTM di Kabupaten Lampung Selatan yang diberikan terdiri dari paket ternak ayam dan itik masing-masing 50 ekor per RTM yang dilengkapi bantuan pembuatan kandang, pakan selama 6 bulan, vitamin dan obat hewan, serta pengawasan oleh tenaga pendamping.
Lebih lanjut Nasrullah berharap agar masyarakat dan seluruh pihak dapat bersama-sama untuk mensukseskan program Bekerja karena dapat meningkatkan pendapatan dan gizi keluarga.
Komentar