DHEANMEDIA.COM TELUK WONDAMA - Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat mendapatkan bantuan rehabilitasi rumah warga berpenghasilan rendah sebanyak 500 unit dari Kementerian PUPR melalui program Bantuan Smitulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Bantuan diberikan dalam bentuk tabungan sebesar 15 juta untuk warga yang tinggal di kawasan perkotaan dan 30 juta bagi yang berdomisili di wilayah pesisir, kepulauan maupun pegunungan dengan total anggaran sebesar Rp7,5 miliar.
Perinciannya 12,5 juta untuk biaya bahan bangunan dan 2,5 juta untuk ongkos tukang untuk wilayah perkotaan. Sementara untuk di pesisir, kepulauan dan pegunungan 25 juta untuk biaya bahan bangunan dan 5 juta untuk ongkos kerja.
Namun warga tidak menerimanya dalam bentuk uang tunai melainkan berupa bahan bangunan yang disalurkan dalam dua tahap.
Untuk tahun 2018, penerima BSPS tersebar pada 4 wilayah yakni Distrik Rasiei, Wondiboi, Wasior dan Teluk Duairi. Bupati Teluk Wondama Bernadus Imburi menyerahkan secara simbolis tabungan BSPS, Jumat di aula Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Teluk Wondama di Isei.
“Jadi sifatnya ini menstimulan saja untuk memperdayakan diri mereka memperbaiki rumahnya mereka yang tidak layak huni. Kalau belum selesai nanti kekurangan itulah keswadayaan masyarakat untuk selesaikan, “ jelas Iryanto Sirait selaku Pejabat Pembuat Komitmen BSPS wilayah Papua Barat usai kegiatan.
Sebelumnya Bupati Bernadus Imburi mengajak warga mensyukuri bantuan tersebut sebagai berkat Tuhan melalui pemerintah pusat. Imburi mengingatkan warga agar memanfaatkan bantuan tersebut secara baik sesuai peruntukkannya.
“Ini untuk rehab rumah, bukan kita pakai untuk beli bensin jalan sana sini, bukan untuk maskawin, bukan kita pakai untuk naik kapal ke mana-mana, “ pesan orang nomor satu Wondama ini.
Bupati berharap BSPS akan kembali turun pada tahun depan sehingga semakin banyak warga miskin di Wondama berkesempatan memperbaiki rumahnya menjadi lebih layak untuk ditinggali.
“Bapak Bupati mengusulkan tahun 2019 jadi 700 unit. Kita bisa perjuangkan asalkan realisasi tahun ini bagus karena itu yang jadi ukuran, “ ujar Iryanto.
Aplena Mariai, warga kampung Rasiei Distrik Rasiei mengaku senang karena terpilih menjadi penerima BSPS. Ibu rumah tangga yang telah berstatus janda ini berencana mempergunakan dana BSPS untuk merenovasi bagian rumahnya yang telah mengalami kerusakan.
“(Merasa) Bersyukur berterima kasih karena ada bantuan. Nanti pakai untuk perbaiki atap dan dinding. Sekarang atap sudah bocor-bocor jadi plafon rusak sudah dari lama, “ kata Aplena. (Nday)
Komentar