|
Menu Close Menu

Karnaval Budaya Dalam Rangkaian Festival Phinisi ke 9, Tunjukkan Keberagaman Busana Adat dan Budaya

Sabtu, 15 September 2018 | 14.40 WIB

DHEANMEDIA.COM BULUKUMBA - Karnaval budaya dan long march yang dibuka langsung oleh Bupati Bulukumba, A.M. Sukri A.Sappewali  ikut mengisi kemeriahan festival phinisi kesembilan di Kabupaten Bulukumba Sulawesi-Selatan. 

Sejumlah kostum unik dan menarik ditampilkan pada rangkaian kegiatan karnaval budaya yang melibatkan ribuan peserta dari unsur pelajar, perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), dan utusan dari sepuluh wilayah kecamatan di Kabupaten Bulukumba itu.

Momentum karnaval budaya diimanfaatkan para peserta untuk menampilkan dan memperkenalkan keragaman busana, serta pakaian adat daerah yang sekaligus menjadi gambaran kehomogenan suku dan etnis di Kabupaten Bulukumba.


Selain menampilkan balutan busana adat suku Bugis dan suku Kajang dalam, kegiatan karnaval budaya juga ikut dimeriahkan dengan penampilan berbagai jenis kostum menarik dan unik yang mengundang gelak tawa pengunjung serta tamu undangan.

Salah satunya dituangkan jajaran pegawai Dinas Sosial yang tampil mengenakan pakaian compang-camping layaknya kumpulan gelandangan pengemis (gepeng, red). Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bulukumba, Syarifuddin menjelaskan, kostum compang-camping sengaja dikenakan staf dinas sosial untuk menggambarkan tupoksi Dinsos sebagai instansi tekhnis yang bertugas melakukan penanganan terhadap masyarakat rawan masalah sosial dan penderita gangguan jiwa.

di tempat yang sama, Dinas Lingkungan Hidup tampil melakukan sosialisasi larangan membuang sampah di sembarang tempat melalui balutan pakaian hasil daur ulang sampah plastik, bertuliskan, “jangan membuang sampah sembarangan”    


Peserta karnaval lain dari lingkungan OPD dan instansi vertikal hadir mengenakan balutan seragam kebanggaan masing-masing profesi. Kemeriahan karnaval budaya juga turut diisi oleh kehadiran peserta dari sepuluh wilayah kecamatan yang ikut menyertakan berbagai jenis komoditi dan hasil bumi daerahnya masing-masing.

Kegiatan karnaval budaya dimanfaatkan perwakilan masing-masing kecamatan untuk memperkenalkan kekayaan hasil bumi dan kondisi alamnya yang subur. 

Menanggapi tingginya antusiasme warga Bulukumba dan para tamu undangan, Kepala Dinas Pariwisata Bulukumba, Muh. Ali Saleng berharap agar rangkaian karnaval budaya di tahun-tahun mendatang dapat dikemas lebih menarik dan meriah, terutama dalam rangka untuk memperkenalkan keberagaman adat, tradisi, dan khasanah budaya Kabupaten Bulukumba dengan tipikal, karakter, dan kultur keseharian warga masyarakatnya yang perlahan tapi pasti, mulai welcome terhadap kebijakan pengembangan potensi wisata daerah, urainya di sela-sela acara karnaval budaya yang dibuka secara resmi pelaksanaannya di Masjid Islamic Centre Dato Tiro, Bulukumba.  (fadly syarif)
Bagikan:

Komentar