|
Menu Close Menu

Tangkap 50 Ton Bahan Bom Ikan , Bukti Komitmen Kapolres Kepulauan Selayar Memberantas illegal fishing

Kamis, 26 April 2018 | 14.21 WIB


Kapolres  Kepulauan Selayar  AKBP. Syamsu Ridwan, S.IK
DHEANMEDIA.COM SELAYAR - Tim Gabungan Kepolisian Resort Polres Kepulauan Selayar dan Sat Polair yang dibentuk khusus oleh Kapolres Kepulauan Selayar. Berhasil menangkap sebuah kapal KLM. Eka Putri. GT. 62 NO. 649 / LLN bermuatan 2400 karung atau setidaknya seberat 50 ton amonium nitrat. Pupuk  tersebut diduga kuat akan dijadikan bahan baku pembuatan Bom ikan. 

Penangkapan dilakukan  Tim  Gabungan  Polres Kepulauan Selayar  di perairan sebelah selatan laut Selayar atau setidaknya 50mil dari pelabuhan Benteng sebelah selatan pulau Selayar, Kamis Pagi  26/4.

Kapolres  Kepulauan Selayar  AKBP. Syamsu Ridwan, S.IK mengungkapkan bahwa dalam  proses  penangkapan sempat terjadi kejar kejaran antara Tim Gabungan yang dipimpin Ipda Agus Junihardi dan kapal pelaku selama kurang lebih  9 Jam.


Tim Gabungan yang dipimpin Ipda Agus Junihardi

" Terjadi  pengejaran  selama  kurang lebih  9 Jam,  namun Alhamdulillah, atas kesigapan dan strategi laut yang diterapkan Anggota. Dan penguasaan wilayah laut yang cukup baik maka Kapal akhirnya dapat dikuasai, dihadang dan  kita  amankan. Pengungkapan  ini  adalah bentuk Komitmen kami  untuk memberantas Illegal fishing  di Kabupaten Kepulauan Selayar  "  Ungkap AKBP.  Syamsu Ridwan, S.IK. 

Mengapresiasi kinerja Tim Gabungan, sesaat setelah menerima informasi tersebut Kapolres Kep. Selayar, AKBP. Syamsu Ridwan S.IK  didampingi Kasat Polair, AKP. Tombong bersama sejumlah personil Polair langsung memburu ke lokasi dengan menggunakan speed Patroli. Untuk melihat kondisi para tersangka dan barang muatan kapal berupa ribuan karung yang ditempatkan dipalka bawah kapal.

Lebih lanjut, Mantan Kabag Ops Polrestabes Makassar ini mengungkapkan bahwa dalam penyergapan tersebut, kapal juga ditemukan membawa bendera Malaysia. Setelah diamankan kapal tersebut digiring ke pelabuhan Benteng Selayar selanjutnya akan melalui proses pemeriksaan dan pengembangan. Dari catatan yang dimiliki, penangkapan ini adalah penangkapan terbesar pupuk Amonium nitrat dalam 10 tahun terakhir.  2.400 Karung ini diperkirakan  bernilai kurang lebih 6 Miliar rupiah.(SDsel)

Bagikan:

Komentar